Harley-Davidson dikenal dengan getaran khas mesin V-Twin 45 derajatnya, sebuah karakteristik yang bagi sebagian orang mungkin terasa mengganggu, namun bagi penggemar sejati, ini adalah bagian integral dari pengalaman berkendara dan bahkan merupakan Rahasia Torque Maksimal. Desain V-Twin Harley, terutama pada mesin berpendingin udara yang lebih tua, sengaja mempertahankan karakteristik getaran tertentu untuk memprioritaskan efisiensi tenaga putar (torque) pada putaran rendah. Rahasia Torque Maksimal ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari rekayasa mesin yang mengutamakan daya dorong yang kuat dan instan, yang sangat penting untuk motor cruiser berbobot besar. Dengan memahami korelasi antara arsitektur mesin, getaran, dan torsi, kita dapat mengapresiasi Sensasi Mesin yang otentik ini.
Arsitektur V-Twin 45 derajat adalah kunci Rahasia Torque Maksimal. Sudut sempit antara dua silinder ini menghasilkan siklus pembakaran yang tidak beraturan (irregular firing order). Mesin mengeluarkan ledakan tenaga dengan jeda, menciptakan suara “potato-potato” yang ikonik dan juga getaran khas saat stasioner. Jeda pembakaran yang singkat diikuti dengan jeda panjang ini memberikan waktu lebih bagi mesin untuk menghasilkan tekanan maksimum pada setiap langkah daya, memaksimalkan output torsi pada RPM rendah. Mesin Milwaukee-Eight 114, misalnya, menghasilkan torsi puncak sekitar 160 Nm pada RPM serendah 3.000, yang merupakan area operasi paling sering bagi motor cruiser.
Selain sudut V-Twin, cara pemasangan mesin juga memengaruhi getaran dan torsi. Pada lini Softail dan Dyna (sebelum 2017), mesin sering dipasang menggunakan rubber mounts (peredam karet) untuk meredam getaran saat kecepatan tinggi, tetapi membiarkan getaran yang terasa pada kecepatan rendah (di bawah 1.500 RPM). Getaran “mentah” ini bukan sekadar efek samping, melainkan indikator Performa Agresif torsi yang siap dilepaskan. Teknisi mesin senior Harley-Davidson di fasilitas perakitan utama pada Rabu, 5 November 2025, menjelaskan bahwa getaran ini secara teknis adalah “pulsa torsi” yang terasa, menghubungkan pengendara secara fisik dengan kerja keras mesin di bawahnya.
Model Harley-Davidson Ultra Limited dan Road Glide, yang menggunakan mesin Milwaukee-Eight 114, tetap mengandalkan torsi besar ini untuk menggerakkan bobot besar motor touring (lebih dari 400 kg). Tanpa torsi instan ini, motor akan terasa berat dan lamban saat stop-and-go di kemacetan kota atau saat menanjak. Jadi, alih-alih mencoba menghilangkan getaran sepenuhnya (seperti yang dilakukan pada mesin Revolution Max yang lebih modern), Harley-Davidson secara tradisional mengelola getaran tersebut agar menjadi bagian dari karakter, sambil memaksimalkan output torsi. Dengan demikian, getaran bukanlah kekurangan, melainkan bukti nyata dari Rahasia Torque Maksimal yang membuat motor V-Twin Amerika ini begitu berbeda dan dicintai.